fbpx
Get In Touch
Ketintang, Surabaya. 60231,
ask@zainalmultazam.com
Ph: +62 85706611112
Work Inquiries
ask@zainalmultazam.com
Ph: +62 85706611112
Back

Tutorial Menyengsarakan Diri Sendiri

Sejak bisa beli ponsel dengan uang hasil kerjaku sendiri saat kuliah dulu, aku mulai mengenal instagram pada saat semua orang sudah terbiasa scroll di instagram setiap hari. aku telat mengenal dunia sosial media dibandingkan orang-orang seusiaku.

aku bingung siapa seharusnya orang yang aku follow terlebih dahulu. aku buka google aku ketik “daftar akun instagram pengusaha” atau “daftar akun selebgram yang wajib kamu follow”. aku sangat terkejut dengan apa yang aku lihat. kehidupan mereka sangat mewah.

mereka memiliki wajah yang cantik dan tampan, travelling keliling dunia, pakai barang-barang mahal. yang lebih membuatku terkejut, banyak orang yang follow mereka termasuk aku sendiri. sempurna adalah kata yang bisa mendeskripsikan kehidupan orang ini.

aku penasaran apa yang membuat mereka diperhatikan banyak orang. oh, mungkin karena cantik. tapi aku punya teman yang cantik followernya sedikit. oh, mungkin karena kaya. tapi aku punya teman yang kaya followernya juga sedikit.

seketika aku sadar aku bukan siapa-siapa diantara orang-orang ini. lalu aku melihat pakaianku yang baru saja aku beli dipasar tradisional dengan harga 75.000 rupiah. pakaian yang tak menarik untuk ditunjukkan di channel youtube berapa harga outfit lo.

dulu sewaktu masih kecil aku selalu penasaran seperti apa kehidupan orang kaya di kota. semenjak ada sosial media rasa penasaran itu terbayar. aku bisa melihat siapapun disana.

kita gak boleh asal penasaran kepada sesuatu. sekali kita tahu tentang hal itu, disitu juga kita harus bayar harganya. kamu tahu apa yang kita bayar dari mengintip kehidupan orang lain? kita harus bayar dengan rasa iri.

benar kata orang-orang bahwa cara termudah menyengsarakan diri sendiri yaitu dengan cara membanding kehidupan orang lain dengan kehidupan kita.

sejak saat itu aku bisa tahu cerita seru kehidupan mereka, tapi juga aku harus membayarnya dengan rasa sengsara. harganya begitu mahal untuk dibayar tapi tidak menghasilkan apa-apa. yang ada, rasa penasaranku semakin tinggi tanpa adanya perubahan dalam hidup.

maka dari itu, hiduplah sewajarnya. kita gak perlu melihat banyak hal tentang orang lain. dari pada selalu melihat apa yang mereka kejar yang dirangkum dalam bentuk foto atau video, lebih baik melihat diri sendiri.

karena sehebat apapun kehidupan orang lain, tetap kehidupan kita sendiri-lah yang paling penting.

Mau e-book self-improvement secara gratisss? >>klik disini<<

2 comments

  • Aku rasa social media memang sebuah racun yang bisa membuat kita jadi berandai”, andai aku seperti mereka , andau aku kaya,andai aku punya segalanya. Rasa iri dengki juga timbul dari story” orang di instagram khususnya. Makanya setiap orang harus punya standartnya sendiri dalam menjalani hidup agar tidak hanya memperhatikan kehidupan orang lain yang dia rasa sangat menarik. Aku rasa seperti itu

Tinggalkan Komentar