Sebagai penikmat kopi pemula, aku sering dibuat kecewa ketika memilih kopi yang tidak sesuai dengan seleraku. susah memang, ketika ditanya urusan selera, apalagi soal kopi.
kadang sampai dibikin capek menghabiskan banyak waktu dijalan demi menemukan coffee shop yang menarik. aku kira coffee shopnya yang salah, setelah aku pikir lagi mungkin lidahku belum menemukan rasa yang pas sesuai seleraku.
aku mulai suka dunia kopi sejak menjadi mahasiswa beberapa tahun lalu. setiap malam menjelajahi coffee shop satu persatu. mulai dari warung kopi sederhana sampai coffee shop dengan tampilan interior yang futuristik. dari sana aku banyak belajar tentang dunia kopi. apalagi kebetulan sekali di jurusanku, ada mata kuliah tentang coklat, kopi dan teh.
seketika mulai tertarik mencari tau tentang apa itu kopi, kenapa orang-orang rela menyisihkan uangnya untuk kopi. dan nggak kalah penting juga jenis kopi apa yang sesuai dengan seleraku sendiri.
Ada tiga tingkat proses penyangraian yaitu light, medium dan dark. semaki lama proses sangrai semakin pahit kopi tersebut. aku lebih suka kopi yang nggak terlalu pahit dan ditambahkan susu. seperti cappuccino, cafe latte, dan flat white. pernah coba pesan espresso atau americano sungguh itu menyiksa tenggorokan.
setelah menemukan menu kopi yang cocok denganku langkah berikutnya mencari tahu apakah aku suka kopi yang panas atau dingin. dibagian ini aku kurang konsisten, sih. kalau lagi di malang dengan suasana sejuk, aku lebih suka minum kopi panas tapi kalau lagi di surabaya dengan suhu kota cukup panas tentu minum kopi dingin lebih nikmat.
pada awalnya nggak tau harus pilih apa. sama bingungnya seperti memilih pakaian. biasanya kalau lagi bingung dalam membeli sesuatu gini pilih saja harga paling murah. misalkan rasa kopi kurang enak, kecewanya nggak berat-berat banget.
akhirnya aku menemukan kopi yang pas dengan seleraku sendiri. Kopi dicampur susu ditambah gula aren. kopi yang bisa bikin mood jadi baik. kopi yang menjadi teman setia kapanpun aku butuh.
kamu mungkin pernah salah beli barang. mencari yang cocok untuk dirimu. menghabiskan banyak uang untuk sesuatu yang menurutmu mungkin cocok. banyak waktu yang kita habiskan untuk mencari selera kita. sampai waktunya tiba kamu bisa bilang “wah, ini aku banget”.
Hidup menawarkan banyak pilihan tapi kita nggak punya banyak waktu untuk menikmati semuanya. sama seperti memilih kopi, dalam hidup kamu harus tau mana pilihan kamu. proses panjang itu menghasikan banyak kegagalan tapi juga mendapatkan sesuatu yang terbaik sesuai selera kita.
misalnya kamu lebih cocok berambut panjang dari pada pendek. kamu lebih suka makanan junkfood dari pada vegetarian. kamu lebih suka mendengarkan musik pop dari pada jazz. atau kamu lebih suka jadi pengusaha dari pada jadi karyawan.
semua pilihan itu baik tapi kamu hanya bisa memilih sedikit hal sesuai seleramu sendiri.
