Saat masalah terjadi, ada orang yang menganggap sebagai suatu kesialan, tapi ada juga yang justru menganggap sebagai tantangan. inilah serunya manusia diciptakan dengan akalnya masing-masing. kadang aku pikir Tuhan itu suka permainan layaknya manusia
bedanya, manusia memainkan permainan game cacing di ponsel, sedangkan Tuhan memainkan perasaan dan pikiran manusia itu sendiri. kira-kira permainan mana yang lebih seru?
aku memiliki seorang teman. beberapa kali bercerita bahwa dia sangat benci orang tuanya. dia sangat marah kenapa orang tuanya melahirkannya ke dunia ini. jika dia bisa memilih dia pasti lebih memilih untuk tidak dilahirkan.
tanpa dia lahir tidak perlu susah payah mempertanggung jawabkan semua dosa-dosa yang dilakukan. apalagi dia itu merasa bahwa hidupnya kurang bahagia. kata yang sering keluar dari mulutnya “apa sebaiknya aku bunuh diri saja?“
semakin dewasa kita semakin punya banyak perbandingan tentang menilai kehidupan ini. Hampir banyak pandangan keluarga sempurna itu ketika memiliki orang tua baik yang selalui memberikan kasih sayang.
tapi berapa banyak jumlah orang tua yang seperti itu di bumi ini?
Keluarga normal itu ketika hubungan antara anak dan orang tua penuh kasih sayang. sedangkan apa yang kita alami gak selalu seperti itu. hal ini membuat kita merasa bahwa kita terlahir kurang beruntung.
memangnya keluarga yang normal itu seperti apa?
memangnya orang tua yang normal itu seperti apa?
apakah kehidupan tanpa kekurangan yang kita sebut sebagai kehidupan yang normal?
memangnya ada ya kehidupan yang tidak memiliki kekurangan sama sekali?
menurut sigmun freud, normal bukanlah kesempurnaan. normal itu ketika ada yang sedikit cacat, sedikit kurang dan sedikit tidak sempurna.
namanya juga hidup bentuknya beda-beda. sedangkan kita hanya manusia yang menjalani bentuk kita sendiri. kalo dipikir kembali kita mau lahir dari keluarga kaya atau miskin, penuh cinta atau kekurangan, terlahir dalam kondisi apapun itu normal.
orang lain hanya pintar meyembunyikan kekurangannya dalam-dalam. dunia ini memang sebagian isinya adalah ketidak beruntungan dan kekurangan. dan kita sebagai manusia yang berada didalamnya seharusnya menganggap hal itu wajar.
Normal.