Ada seorang anak muda, setiap hari ia sering duduk sambil minum kopi di warung kosong dekat dengan pasar. pekerjaan anak ini setiap hari melihat orang berlalu lalang pergi kepasar sambil ngopi santai.
pada suatu waktu ada seorang ibu sekitar usia 35 tahun menghampiri anak muda tersebut.
‘dek, saya lihat adek sering nongkrong disini ? apa adek tidak kerja ‘
‘benar bu, saya memang sering bahkan hampir tiap hari disini. saya tidak ada pekerjaan. saya sudah ada rencana cuma masih nunggu yang pas saja buat mulai’
dengan raut muka heran ibu ini geleng – geleng kepala mendengar jawaban pemuda tersebut.
keesokan harinya ada seorang pria tua berjenggot tebal sekitar usia 47 tahun menghampiri anak muda ini.
‘permisi mas’
‘iya pak’
‘saya sudah lama melihat mas disini, hampir setiap hari kelihatannya mas pekerjaanya duduk saja ya disini’
‘iya pak, bener’
‘mas, tidak kerja ?’
‘tidak pak, saya sedang menunggu waktu yang pas, pak. kalo kesempatan itu datang di waktu yang tepat, saya yakin saya akan cepat sukses. jadi pas kerja gak buang buang waktu gitu pak”
‘oh begitu ya mas, mending dari pada mas ini nunggu disini, gimana jika mas ikut saya bantu – bantu saya di pasar ?’
‘maaf pak, saya tidak bisa’
‘baik mas, kalo gitu saya pergi dulu ya, mari mas!’
Bapak tersebut meninggalkan anak muda ini. lalu ibu yang kemarin menghampiri lagi. karena penasaran, ibu tersebut menghampiri anak muda ini dan menanyakan apa yang mereka perbincangkan tadi.
‘adek, lagi apa ?’
‘biasa bu, duduk sambil ngopi seperti biasanya’
‘tadi adek bicara apaan sama bapak itu?’
‘oh itu, tadi dia nawarin saya buat bantu dia di pasar. saya tolak bu. hehehe’
‘kamu tau dek, siapa bapak itu ?’
‘tidak,bu. emang dia siapa?’
‘dia seorang yang sangat kaya dari daerah sebrang, dia punya banyak lahan bisnis dek. kamu tau siapa yang punya pasar ini ? dia yang punya dek. kamu tau merk kopi yang sering kamu minum ? iya, itu juga perusahaannya dia, dek’
Setelah mengetahui siapa pria tua tersebut anak muda ini sangat menyesal. andai dia tau dari awal dia pasti tidak akan membuang kesempatan itu. kadang dalam keseharian kita seperti kisah anak muda ini. kita menunggu waktu yang pas untuk bergerak. kita sering berencana dalam pikiran ‘gue janji, mulai senin depan gue bakal berusaha keras untuk capai semuanya.’ saat hari itu tiba tidak ada perubahan apapun. ‘oke tahun depan deh, gue bakal berubah beneran’ saat tahun itu tiba, masih gitu – gitu aja. kesempatan itu selalu datang pada waktunya. tidak terlalu awal tidak terlalu terlambat.
pas !!
Hanya saja kita tidak bisa tau persis kapan waktu yang tepat versi prediksi kita. Tapi semakin kita sering action akan ada kemungkinan besar bertemu dengan right time + right opportunity.
rumusnya gini :
right time + right opportunity = good result.
Kalo nunggu, sampai kapapnpun ya gak bakal datang. misal nih, kita nunggu taxi didalam rumah. gak hubungi taxi itu buat datang kerumah, gak tau taxi grab atau uber yang ditunggu. tamat!
jangan menunggu waktu yang pas, karena waktu yang tepat tidak akan pernah datang kepada mereka yang menungu. do something now, gak usah nunggu besok , lusa, bahkan tahun depan. do somehing yang bisa dilakukan saat ini. memulai dari hal kecil, mengambil langkah dari mana yang bisa dipijaki. mulai perlahan gak masalah yang penting pasti dari pada kita diam dan menunggu sesuatu besar datang but do nothing.
ada komentar ? tulis dibawah ya!